Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Tausiyah Cinta

Puisi Tausiyah Cinta Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang.. Yang entah siapa dan di mana saat ini.. Untukmu yang jauh di sana, terkadang mata ini iri kepada hati, karena kau ada di hatiku namun tidak tampak di mataku.. Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu, meski kau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan. Hati ini meyakini bahwa kau ada, meski entah di belahan bumi mana. Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupmu denganmu, disini, disisiku. Maka, saat hatiku telah mengenal fitrahnya, aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintai-Nya. Sekalipun kita belum pernah bertemu, mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama, tersenyum menatap rembulan yang sama. Disanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu. Puisi oleh: @TausiyahKu Kalo baca pusi ini wiiihh,,, pengen segera baca bukunya dan nonton filmnya

Hujan turun dari langit, doa naik ke langit

dan lagi rintik-rintik diluar sana, membawa serta asa,yang tak terhitung jumlahnya,, hei jangan pernah berputus dari rahmat Allah hujan pun turun dan entah berapa jumlahnya doa & pinta yang naik kelangit... pernah menghitung brp tetes hujan yang jatuh di terasmu? pernah kau hitung brp tetes hujan yang bisa menggenang di jalan yang kau lalui? Di teras, di jalan, di negara, di benua, di dunia? Dan nikmat Allah apakah bisa kau hitung?    
wahai hati, tenanglah, karna meski kau merasa cocok, hasil akhirnya tidak pasti